SEJARAH SENDANG BULUS JIMBUNG,KLATENSENDANG BULUS JIMBUNGTerjadinya ke terjemahan - SEJARAH SENDANG BULUS JIMBUNG,KLATENSENDANG BULUS JIMBUNGTerjadinya ke Bahasa Melayu bagaimana untuk mengatakan

SEJARAH SENDANG BULUS JIMBUNG,KLATE

SEJARAH SENDANG BULUS JIMBUNG,KLATEN


SENDANG BULUS JIMBUNG
Terjadinya keramaian tradisioanal Syawalan setiap 8 Syawal,Desa Jimbung,Kalikotes,Kabupaten Klaten.
Pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan di daerah Jepara,bernama kerajaan Wirotho.keadaan Negara yang aman,tentram berkat kepemimpinan sorang ratu yang bergelar Sri ratu Woro Singo.
Sri Ratu menjalankan roda pemerintahan berdasarkan atas hukum yang tinggi nilainya,maka tak mustahil Negara tersebut masyhur di seluruh penjuru.`
Sri Ratu Woro Singo mempunyai seorang putra bernama pangeran Patahwan.Ia dikenal sebagai putra raja yang tampan.sejalan dengan pemerintahan raja tersebut,terdapat suatu kerajaan di daerah lain bernama Kalingga.Putri Kalingga yang bernama Wahdi ingin negaranya sejajar dengan Wirotho.Negara Kalingga terletak di daerah di daerah Purwodadi,Grobogan.
Kehendak Puteri Wahdi disampaikan kepada Ayahnda raja.mendengar keinginan putrinya sungguh besar hati.setelah disbanding bandingkan dengan kerajaan lain,ternyata banyak ketinggalan.sebetulnya Sang Raja menaruh hati pada Pangeran Patahwan.
Raja mengutus Patih Tambak Boyo meletakkan bokor mas berisi berlian permata di daerah Wirotho.Jika benda itu dalam beberapa hari masih utuh dan tidak berubah tempatnya,maka berita di daerah Wirotho tersebut memang benar,tetapi jika tidak,maka kabar tersebut bohong.
Suatu hari,Patih Tambak Boyo melaksanakan perintah Raja Kalingga membawa sebuah bokor kencana yang berisi emas permata ke sebuah jalan besar di kerajaan Wirotho.
Berita peristiwa adanya bokor yang ada di jalan itu walaupun ada bokor itu tidak ada yang bermaksud mengambilnya.
Dari jauh tampak olehnya sebuah bokor yang berkilauan karena terkena cahaya matahari.Beliau tidak bermaksud mengambilnya,tapi nasib buruk menimpanya,karena terlalu silau.kudanya terkejut dan berlari dengan cepat.kakinya menyentuh bokor tersebut,sehingga bokor tersebut bergeser dari tempatnya.
Pangeran Patahwan tidak dapat mengelak dan menyerahkan diri untuk dihukum oleh sang Raja.maka kakinya pun dipotong.semenjak kakinya dipotong,ia menjadi rajin berdoa.sampai akhirnya ia melanjutkan perjalanannya ke gunung Butak.ditempat itu sang pangeran merasakan ketenangan hidup,beliau selalu berdoa,agar kakinya sembuh.
Sampai akhirnya,kaki nya pun sembuh.maka ia kembali ke tempat istirahat di gunung Butak.berjalan kea rah barat,akhirnya dukuh itu bernama Jiwan.perjalanan ke selatan orang orang paras mukanya polos seperti peri.maka dukuh tersebut dinamakan peren,sampailah di dukuh yang tidak terlalu besar,kemudian singgah disitulah didirikan suatu kerajaan Sang Patahan menjadi Raja bergelar Prabu Jaka,kerajaan bernama Kerajaan Jimbun.
Kemashyuran Raja Jimbun kemudian terdengar oleh Putri Wahdi yang ingin menjadi permaisuri Raja Jimbun.Putri Keling ingin sekali mencarinya.
Perjalanan Putri Keling dikawal oleh beberapa prajurit.dan patih tambak Baya dan abdi yang setia yaitu Poleng dan Remeng.Sang putrid berpakaian mewah dengan perhiasan kalung gelang dari emas.
Sampai di Jimbun,ia mohon ijin untuk dapat masuk ke istana untuk menemui Prabu Jaka.ia seorang Wanita tak layak mengutarakan cintanya pada Raja.betapa bingung,prabu Jimbun yang masih muda,tampan,
Kedatangan Putri Keling diterima dengan hati senang dan terbuka oleh Sang Prabu.sampai akhirnya,putrid Keling pun bunuh diri di hadapan Sang Prabu Jimbun.namun sebelum bunuh diri ,semua perhiasan yang dipakai dilempar kea rah timur.akhirnya menjadi gunung kapur.(batu gamping)
Abdinya,poleng dan remeng marah.akhirnya bersabda”engkau berdua tidak tahu malu seperti bulus”karena sakit hatinya sang Prabu,kedua orang itu berubah menjadi bulus poleng dan remeng.mereka mengakui kesalahannya,mohon tempat tinggal dan makanan ketupat.raja menancapkan tongkatnya ke tanah,maka timbullah mata air,dan tongkat tersebut berubah menjadi pohon Randu alas.Raja Jimbun bersabda,agar kedua bulus bertempat tinggal di sendang itu,kelak dikemudian hari banyak orang yang mengunjungi dan memberinya makan.
Itulah sejarah dari adanya sendang Bulus Jimbung,tetapi pada bulan Maret tahun lalu,2009,bulus tersebut mati,sempat dibawa ke Rumah sakit Soeradji Tirtonegoro,tetapi sudah terlanjur mati,dan akhirnya di larung ke pantai parang kusumo.dalam bahasa jawa
0/5000
Dari: -
Ke: -
Keputusan (Bahasa Melayu) 1: [Salinan]
Disalin!
SEJARAH SENDANG Paul Jimbung, klaten


SENDANG Paul Jimbung
Orang ramai tradisioanal Syawalan setiap 8 Syawal, Kampung Jimbung, Kalikotes, Klaten.
Pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan di daerah Jepara, yang dipanggil Negara Wirotho.keadaan selamat, terima kasih aman kerajaan untuk pimpinan seorang jururawat atau ratu Sri Woro dipanggil Singo ratu.
Ratu mentadbir kerajaan berdasarkan hukum nilai yang paling tinggi, maka ia tidak mustahil Negeri disambut di seluruh penjuru.`
Sri Woro Queen Singo mempunyai Patahwan.Ia putra bernama putera dikenali sebagai anak seorang raja dengan tampan.sejalan pemerintahan, ada sebuah kerajaan di kawasan lain Kalingga.Putri bernama Kalinga bernama Wahdi mahu negara ini sejajar dengan terletak di kawasan seluas Purwodadi, Grobogan. Wirotho.Negara Kalinga adalah
Wahdi Princess akan dikemukakan kepada Ayahnda raja.mendengar ingin hati yang besar itu. selepas Pembubaran membandingkan dengan kerajaan-kerajaan lain, terdapat banyak ketinggalan.sebetulnya raja meletakkan hatinya pada Patahwan.
raja menyuruh kes Tambak Boyo meletakkan mangkuk yang mengandungi permata berlian emas di kawasan itu Wirotho.Jika dalam beberapa hari masih utuh dan tidak berubah tempatnya, maka berita dalam Wirotho itu benar, tetapi jika tidak, maka berita adalah satu pembohongan.
pada suatu hari, Tambak Boyo gabenor melaksanakan perintah Raja Kalingga mengambil mangkuk emas penuh dengan permata emas dengan jalan utama dalam kerajaan Wirotho.
acara News mangkuk adalah dalam perjalanan walaupun tidak ada mangkuk, yang bermaksud mengambilnya.
Dari jarak ia seolah-olah semangkuk bersinar berkilat tidak matahari.Beliau bermaksud untuk mengambilnya, tetapi nasib tidak baik kepadanya, kerana terlalu terkejut dan berlari silau.kudanya cepat.kakinya menyentuh dengan mangkuk, jadi mangkuk bergerak dari tempatnya.
yang Patahwan tidak dapat tidak menyerah diri dan dihukum oleh Raja.maka kakinya dipotong.semenjak dipotong kakinya, beliau menjadi berdoa.sampai rajin dia akhirnya meneruskan perjalanan ke gunung Butak.ditempat putera merasakan kedamaian hidup, dia sentiasa berdoa kepada kakinya sembuh.
untuk itu, kakinya sembuh.maka kembali ke tempat rehat di pergunungan Butak.berjalan ke arah barat, dusun itu akhirnya dinamakan Jiwan.perjalanan selatan orang menyamakan muka biasa seperti jin. kemudian perkampungan desa yang dinamakan perancangan, tiba di perkampungan desa yang tidak terlalu besar, kemudian berhenti dan di sana dia menubuhkan sebuah kerajaan daripada kesalahan untuk dipanggil Raja Jake, kerajaan dipanggil Jimbun Kerajaan.
Renown King Jimbun kemudian mendengar Wahdi anak perempuan yang mahu menjadi ratu King Jimbun.Putri Keling sabar-sabar untuk merasa.
pergi Princess Rivet dikawal oleh gabenor kolam prajurit.dan Baya dan pelayan yang setia yang Poleng Remeng.Sang dan anak perempuan berpakaian mewah rantai perhiasan gelang-gelang tangan emas.
di Jimbun, dia meminta izin untuk pergi ke istana untuk bertemu raja Jaka.ia seorang wanita tidak layak untuk menyatakan cintanya terhadap Raja.betapa keliru, raja Jimbun muda, kacak,
Ketibaan Rivet Wanita menerima mood yang baik dan terbuka menjelang akhir Prabu.sampai itu, Rivet busuk adalah bunuh diri di hadapan Jimbun .tetapi sebelum membunuh diri, semua barang kemas yang dipakai dibuang ke arah timur.akhirnya gunung batu kapur. (batu kapur)
hamba, marah.akhirnya belang dan rendah berkata, "kamu berdua tidak tahu apa-apa seperti penyu" kerana sakit di hatinya, kedua-dua ia ternyata dinodai penyu dan remeng.mereka mengaku bersalah, tempat tinggal penyesalan dan makanan ketupat.raja terperangkap tongkatnya ke dalam tanah, maka ada mata air, dan kayu itu bertukar menjadi pokok alas.Raja Jimbun pernah berkata, bahawa kedua-dua penyu tinggal di musim bunga Oleh itu, suatu hari nanti pada masa akan datang lebih ramai orang melawat dan makan.
bahawa sejarah diaspora Jimbung musim bunga, tetapi pada bulan Mac tahun lepas, 2009, penyu yang mati, dibawa ke hospital Soeradji Tirtonegoro, tetapi sudah mati, dan akhirnya pada terapung ke pantai batu kusumo.dalam bahasa Jawa
Sedang diterjemahkan, sila tunggu..
 
bahasa-bahasa lain
Sokongan terjemahan alat: Afrikaans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Bahasa Melayu, Basque, Belanda, Belarus, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Catalan, Cebu, Chichewa, Cina, Cina Tradisional, Corsica, Croatia, Czech, Denmark, Esperanto, Estonia, Finland, Frisia, Gaelic Scotland, Galicia, Georgia, Greek, Gujerat, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Hungary, Ibrani, Iceland, Igbo, Inggeris, Ireland, Itali, Jawa, Jepun, Jerman, Kannada, Kazakh, Kesan bahasa, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korea, Kreol Haiti, Kurdistan, Kyrgyz, Lao, Latin, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Malagasy, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Mongolia, Myanmar, Nepal, Norway, Odia (Oriya), Parsi, Pashto, Perancis, Poland, Portugis, Punjabi, Romania, Rusia, Samoa, Sepanyol, Serbia, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenia, Somali, Sunda, Swahili, Sweden, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraine, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, terjemahan bahasa.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: