Hari itu sekitar akhir 2009 juga turun hujan, aku dan dia berlari-lari terjemahan - Hari itu sekitar akhir 2009 juga turun hujan, aku dan dia berlari-lari Bahasa Indonesia bagaimana untuk mengatakan

Hari itu sekitar akhir 2009 juga tu

Hari itu sekitar akhir 2009 juga turun hujan, aku dan dia berlari-lari kecil menuju gerbang sekolah. Gerbang itu cukup besar terdapat ukiran nama sekolahku dengan huruf kapital SMAN 25 BANDAR LAMPUNG, dikelilingi oleh tembok tinggi berwarna pucat. Dia yang bersamaku adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki, namanya Andre Gumilang, dia asli suku Lampung.Ya, saat SMA aku memang bersekolah di Lampung, aku pindah dari Jakarta mengikuti kedua orang tuaku. Saat itu ayah sedang membangun perusahaannya di Lampung. Andre adalah teman pertama yang ku kenal semenjak tinggal di Lampung tepatnya sekitar 3 tahun yang lalu. Kini kami sedang menikmati masa-masa akhir SMA. Andre adalah sosok yang ceria, nakal, setia kawan, dan sebenarnya sosok yang cukup pintar bahkan lebih pintar dari aku, meskipun dia sering bolos,nilai-nilainya sangat bagus. Tak pernah sekalipun kulihat dia bersedih, entahlah aku anggap hidupnya selalu bahagia. Dia sering kali bolos dari pelajaran kimia, tak pernah ku tau kemana dia pergi saat membolos. Dia hanya menjawab jika dia pergi kesuatu tempat untuk menghindari guru atau teman-temannya. Dia adalah sosok yang hebat, dia selalu ada di sampingku, persahabatan kami sangatlah indah.

Tapi, akhir-akhir ini dia berubah, dia tidak seceria yang kemarin, sering kudapati dia sedang melamun. Aneh, tak seperti biasanya, sering aku mencoba mengetahui bagaimana hidupnya sebenarnya, namun tidak berhasil. Meskipun kami sudah berteman sejak kelas 1 SMA, aku tidak terlalu tau banyak tentang dirinya, karna dia sangat tertutup untuk masalah pribadinya. Dari tatapan matanya dapat kusimpulkan bahwa selama ini ada sebuah rahasia yang tak pernah dia ingin siapa pun mengetahuinya, termasuk aku.

Sepulang sekolah dia terlihat sangat tergesa-gesa.

“Dre..lo mau kemana? Buru-buru amat”. Aku bertanya sambil menghentikan langkahnya.

“gua ada urusan bim, sorry gua hari ini gak bisa ikut belajar di rumah lo”.

“iya, emang lo mau kemana? Gua anterin ya, lo keliatan pucet gitu, gua bawa mobil bokap tuh”. Pintaku agar aku tau tujuannya.

“etdah..kagak usah bimo!! Gua baik-baik aja kok, Gua bisa sendiri, lo pulang aja kan udah ditunggu nyokap lo dirumah”.

Andre langsung pergi tanpa menghiraukan hujan yang membasahi tubuhnya serta aku yang berusaha mengejarnya, dia hilang di antara keramain, dan sempat kulihat dia menaiki sebuah angkutan umum.

“heemm, mau kemana dia? Itu kan bukan arah rumahnya?”. Gumamku dalam hati.

Sejak hari itu dia berubah, dia bukan seperti Andre yang kukenal, aku merasa seperti ada jarak antar kami. Dia sangat jarang masuk sekolah. Sekalinya masuk, dia seolah menghindariku. Entah sudah berapa puluh sms yang kukirim padanya namun tak ada satupun yang dibalas.

“Dre, lo ada masalah apa? Lo kenapa? Kenapa lo ngehindarin gua terus? Gua salah apa sama lo? Lo udah gak mau temenan sama gua lagi?. Dre, minggu depan kita ulang tahun, gua mau lo dateng dan niup lilin bareng gua, orang tua gua mau kita ngadain pesta bareng, lo bakal dateng kan? . Dre gua itu sahabat lo, apapun yang lo butuhin gua bakal berusaha bantuin lo, dan apapun yang lo mau gua bakal berusaha mewujudkannya, plis dre lo jangan hindarin gua kayak gini terus, gua kangen maen bola bareng lo, gua pengen ikut balapan motor sama lo lagi, dre semoga semua baik-baik aja”

Dan beberapa minggu sebelum ujian nasional berlangsung dia tidak pernah lagi masuk sekolah. Aku mendapat kabar bahwa dia pindah dan berhenti sekolah. Aku sebagai teman merasa sangat marah, aku marah karna dia pergi begitu saja. Dia pergi tanpa mengucapkan perpisahan, dan dia pergi tanpa menghadiri pesta ulang tahunku. Ada rasa terhianati disini, dan dia pergi dengan meningkalkan banyak pertanyaan di benakku. Seusai pembagian ijazah, aku kembali datang kerumahnya yang kotor, terlihat bahwa selama ini tidak dihuni. Warga sekitar mendengar kabar bahwa dia dan keluarganya pindah ke Jakarta, namun tak ada yang tau alamat pastinya. Hari-hari terakhir di Lampung sangat membosankan. Kemudian aku melanjutkan kuliah di UNJ, dan memilih menetap sendiri di rumah lamaku di Jakarta timur. Hari demi hari aku berharap mendapat kabar dari Andre, hingga suatu hari di tahun 2012 aku mendapatkan sebuah paket. Disana tertulis namaku dan nama pengirimnya yang tak lain adalah Andre.
Advertisement



Kulihat box itu penuh dengan beberapa barang dan surat.

Untuk sahabatku Bimo

Bim, maaf karna gua gak pernah ngasih kabar ke lo, gua cuman gak mau ngelibatin lo dalam masalah gua, maaf kalo gua gak bisa dateng saat lo ulang tahun, gua pengen banget dateng, tapi gua gak bisa bim, hari itu gua kerumah sakit, gua harus ngikut kemoterapi, selama ini jadwal kimia kita bertepatan dengan jadwal kemo gua bim, makanya gua gak pernah ngajak lo waktu bolos. Maaf gua gak pernah ngasih tau lo keadaan gua yang sebernya, gua gak bisa ngeliat sahabat gua yang cakep kayak lo sedih. Gua pindah ke Jakarta, karna disini peralatan kemonya lebih lengkap. Gua sempet beberapa kali ngeliat lo, gua selalu ada di sisi lo bim, gua sene
5000/5000
Dari: Jawa
Ke: Bahasa Indonesia
Keputusan (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Hari itu sekitar akhir tahun 2009 juga hujan, dan aku dia berlari menuju gerbang sekolah. gerbang cukup besar ada nama sekolah ukiran dengan huruf kapital SMAN 25 Bandar Lampung, dikelilingi oleh tembok tinggi pucat. Ia bersama saya teman terbaik yang pernah saya miliki, namanya Andre Harris, Lampung.Ya kuartal aslinya, sementara SMA saya di sekolah di Lampung, saya pindah dari Jakarta untuk mengikuti orang tua saya. Pada waktu itu ayah saya sedang membangun perusahaannya di Lampung. Andre adalah teman pertama yang saya tahu karena saya tinggal di Lampung sekitar 3 tahun yang lalu. Sekarang kita menikmati hari-hari terakhir sekolah tinggi. Andre merupakan sosok yang ceria nakal teman,, setia, dan benar-benar cukup pintar bahkan lebih pintar dari saya, meskipun ia sering absen, nilai sangat baik. Tidak pernah sekali pun saya melihat dia sedih, aku tidak tahu saya pikir hidup selalu senang. Dia sering absen dari kimia, saya tidak pernah tahu di mana dia pergi sekarang sepi. Dia hanya menjawab bahwa jika ia pergi ke suatu tempat untuk menghindari guru atau teman-teman. Dia adalah orang besar, dia selalu ada untuk saya, persahabatan kami sangat indah.

Namun belakangan ia berubah, ia bukan kemarin ceria, saya menemukan dia sering melamun. Aneh, seperti biasanya, saya sering mencoba untuk mencari tahu bagaimana kehidupan sebenarnya, tetapi tidak berhasil. Meskipun kami sudah berteman sejak SMA kelas 1, saya tidak tahu terlalu banyak tentang dia, karena dia sangat dekat dengan masalah pribadinya. Dari matanya bisa saya menyimpulkan bahwa telah rahasia bahwa ia tidak pernah ingin siapa pun tahu, termasuk saya.

Setelah sekolah ia terlihat sangat tergesa-gesa.

"Dre..lo pergi? Rush adalah ". Tanyaku saat ia berhenti di tengah jalan.

"Saya tidak punya bim bisnis, maaf saya tidak bisa hari ini pergi belajar di rumah Anda."

"Ya, Anda benar-benar ingin pergi? jemput gua ya, lo ketangguhan begitu ringan, saya mengambil mobil ayah saya lakukan. " Saya memohon agar saya tidak pernah tujuannya.

"Etdah..kagak perlu bimo !! Gua baik-baik saja kok, aku bisa sendiri, Anda tidak mengembalikannya sudah diantisipasi rumah ibu lo ".

Andre langsung terlepas dari hujan yang membasahi tubuhnya dan saya mencoba untuk mengejar ketinggalan, ia kehilangan antara keramain, dan telah melihat dia naik angkutan sebuah umum.

"heemm, di mana dia akan? Ini bukan di rumahnya? ". Gumamku pada diri sendiri.

Sejak hari itu dia berubah, dia tidak seperti aku tahu Andre, aku merasa seperti ada jarak antara kami. Dia sangat jarang pergi ke sekolah. Setelah di, ia tampaknya menghindari saya. Saya tidak tahu berapa banyak puluhan sms yang saya kirimkan kepadanya, tetapi tidak telah kembali.

"Dre, lo ada masalah? Lo kenapa? Mengapa gua ngehindarin terus? Gua lo mirip apa? Lo Aku tidak benar-benar gua yang sama lagi?. Dre, minggu depan untuk ulang tahun kami, saya ingin mempercayai Anda, dan meniup lilin dengan orang tua saya, saya ingin kita mengadakan pesta bersama-sama, Anda akan percaya itu? . Dre pendamping gua lo, lo setiap gua butuhin akan membantu Anda mencari, dan apa pun yang Anda ingin gua akan mencoba untuk mewujudkannya, Anda tidak berpakaian melanggar hindarin gua seperti ini terus, saya suka bermain sepak bola dengan Anda, saya ingin pergi balap motor di lo lagi, saya berharap semua dre baik-baik saja "

Dan beberapa minggu sebelum ujian dia tidak pernah terjadi lagi di sekolah. Saya mendapat berita bahwa ia berhenti sekolah dan pindah. Saya merasa sebagai teman begitu marah, aku marah karena dia berjalan pergi. Dia pergi tanpa pamit, dan dia pergi ke sebuah pesta tanpa ulang tahun. Ada rasa terhianati sini, dan dia pergi dengan meningkalkan banyak pertanyaan dalam pikiran saya. Setelah pembagian ijazah, saya datang kembali ke kotor rumahnya, tampak bahwa selama kosong. penduduk setempat mendengar kabar bahwa ia dan keluarganya pindah ke Jakarta, tapi tidak ada yang tahu alamat yang tepat. Hari-hari terakhir di Lampung sangat membosankan. Kemudian saya pergi ke perguruan tinggi di Jakarta, dan memilih untuk tinggal sendirian di rumah tua saya di Jakarta timur. Hari demi hari saya berharap untuk mendengar dari Andre, sampai suatu hari di tahun 2012 saya mendapat sebuah paket. Ada tertulis nama saya dan nama pengirim, yang tidak lain Andre. Daripada
Advertisement



aku melihat kotak itu penuh dengan beberapa item dan surat.

Untuk sahabatku Ben

Bim, aku minta maaf karena aku tidak pernah memberi kabar kepada Anda, saya hanya tidak ingin Anda dalam kesulitan ngelibatin gua, maaf saya tidak bisa mempercayai Anda sebagai ulang tahun, aku benar-benar ingin datang, tapi aku tidak bisa beam, gua adalah rumah sakit, saya harus penganut kemoterapi, selama jadwal ini bertepatan dengan kimia kita menjadwalkan bim kemo gua, jadi aku tidak pernah mengambil waktu lo absen. Maaf saya tidak pernah memberikan gua yang dia menjelaskan, aku tidak bisa melihat cakep pendamping gua kayak lo sedih. Gua pindah ke Jakarta, karena di sini pergi lebih banyak peralatan. Gua punya beberapa kali melihat Anda, saya selalu ada di tangan lo bim, gua sene
Sedang diterjemahkan, sila tunggu..
 
bahasa-bahasa lain
Sokongan terjemahan alat: Afrikaans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Bahasa Melayu, Basque, Belanda, Belarus, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Catalan, Cebu, Chichewa, Cina, Cina Tradisional, Corsica, Croatia, Czech, Denmark, Esperanto, Estonia, Finland, Frisia, Gaelic Scotland, Galicia, Georgia, Greek, Gujerat, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Hungary, Ibrani, Iceland, Igbo, Inggeris, Ireland, Itali, Jawa, Jepun, Jerman, Kannada, Kazakh, Kesan bahasa, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korea, Kreol Haiti, Kurdistan, Kyrgyz, Lao, Latin, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Malagasy, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Mongolia, Myanmar, Nepal, Norway, Odia (Oriya), Parsi, Pashto, Perancis, Poland, Portugis, Punjabi, Romania, Rusia, Samoa, Sepanyol, Serbia, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenia, Somali, Sunda, Swahili, Sweden, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraine, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, terjemahan bahasa.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: ilovetranslation@live.com