Busana dan tata rias Solo Putri mul

Busana dan tata rias Solo Putri mulanya hanya boleh dikenakan oleh keluarga keraton, namun seiring perkembangan zaman busana ini dapat dikenakan oleh masyarakat umum. Kini busana dan rias pengantin ini juga telah banyak mengalami modifikasi sesuai kebutuhan fashion masyarakat, bahkan model busana yang asli (sesuai pakem) justru sering tak terpakai.

Busana dan rias pengantin Jawa khususnya gaya Solo Putri yang sering kita lihat saat ini merupakan replika atau tiruan busana raja dan ratu dari Kraton Solo. Meski demikian, semua elemen busana dan rias yang ada tetap memiliki kandungan makna filosofis, yakni berisi doa dan harapan agar kedua mempelai bisa bahagia dan sejahtera dalam mengarungi mahligai rumah tangganya.

Keputusan (Bahasa Melayu) 1:

Pakaian dan kosmetologi solo Princess pada mulanya hanya dipakai oleh keluarga diraja, tetapi sebagai kali pakaian boleh dipakai oleh orang awam. Sekarang fesyen dan solek pengantin juga telah mengalami banyak pengubahsuaian sebagai masyarakat fesyen diperlukan, walaupun model fesyen yang asal (standard ideal) sering tidak digunakan.

Pakaian dan gaya pengantin, terutama Jawa Solo Princess yang sering kita lihat hari ini adalah replika atau tiruan pakaian raja dan ratu kerajaan solo. Walau bagaimanapun, semua unsur-unsur fesyen dan solek kandungan sedia ada kekal makna falsafah, yang mengandungi doa dan berharap kedua-dua keluarga boleh gembira dan makmur kerana ia mengemudi rumah tangga istana.