Tradisi Nginang Serempak Sambut Maulid Nabi di Kampung JokowiTradisi m terjemahan - Tradisi Nginang Serempak Sambut Maulid Nabi di Kampung JokowiTradisi m Bahasa Melayu bagaimana untuk mengatakan

Tradisi Nginang Serempak Sambut Mau

Tradisi Nginang Serempak Sambut Maulid Nabi di Kampung Jokowi
Tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad di Keraton Solo mulai menggeliat. Tradisi yang digelar sejak zaman Kerajaan Mataram Islam ini dibuka dengan Miyos Gongso. Gamelan Guntur Sari dan Guntur Madu mulai ditabuh pada Senin, 5 Desember 2016.

Ratusan orang setia menunggu sejak siang hari untuk mengikuti prosesi ini. Sebagian dari mereka hendak berburu tuah yang diyakini bisa mendatangkan kebaikan.

Tradisi ini diawali dengan memboyong gamelan peninggalan Sultan Agung dan PB IV dari keraton menuju bangsal depan Masjid Agung Solo. Gamelan Kyai Guntur Madu ditaruh bangsal selatan, sedangkan Gamelan Guntur Madu di sisi utara.

Setalah arak-arakan, prosesi kembali dimulai pukul 13.00 WIB di Masjid Agung. Yakni, penabuhan gamelan untuk pertama kali sebagai pembuka dari acara Sekaten. Dimulai sambutan dari wakil keraton dan Pemkot Solo, gamelan Guntur Madu mulai ditabuh pukul 13.30 WIB.

Tembang pertama yang dilantunkan adalah Rambu Rangkung. Begitu ditabuh, ratusan masyarakat yang sudah menunggu langsung melakukan tradisi unik. Mereka secara serempak mengunyah sirih. Tak hanya itu, mereka juga berebut janur yang menjadi penghias pagongan.
Setelah tembang pertama selesai, gamelan dari Kyai Guntur Sari gantian yang ditabuh. Saat ditabuh ini, warga juga serentak melakukan nginang (mengunyah sirih) dan berebut janur.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Keputusan (Bahasa Melayu) 1: [Salinan]
Disalin!
Tradisi Rondo Unison Menyambut Kelahiran Rasulullah di kampung Memberi
Tradition memperingati Nabi Muhammad di Istana Solo mula menggeliat-tiang. Tradisi diadakan sejak kerajaan Mataram Islam telah dibuka dengan Born Gongso. Smooth Guntur Guntur Madu Sari dan mula memukul pada hari Isnin, 5 Disember, 2016.

Beratus-ratus orang yang beriman telah menunggu sejak tengah hari untuk menghadiri perarakan. Kebanyakan mereka mahu memburu kekayaan dipercayai menjadi bertuah.

Tradisi ini telah dimulakan dengan membawa warisan tarian Sultan Agung dan PB IV istana bersebelahan dengan kandang Masjid Agung Solo. Gamelan Kyai Guntur Madu meletakkan kandang selatan, manakala lancar Guntur Madu di sebelah utara.

Selepas perbarisan, perarakan bermula sekali lagi pada 13:00 pm di Masjidil Haram. Iaitu, gamelan, buat kali pertama sebagai pembukaan acara berlaku. Bermula sambutan istana dan wakil perbandaran solo, ensemble berbunyi Guntur Madu bermula pada 13:30 petang.

Lagu pertama yang dinyanyikan tanda-tanda Rangkung. Setelah dipukul, beratus-ratus orang telah menunggu untuk membuat tradisi yang unik. Mereka serentak mengunyah sirih. Bukan itu sahaja, mereka juga sedang berusaha untuk membentuk pagongan daun.
Setelah selesai lagu pertama, tarian penggantian Kyai Guntur Sari dibunyikan. Walaupun ini kedengaran, penduduk juga pada masa yang sama melaksanakan kaum (BQ), dan daun perebutan.
Sedang diterjemahkan, sila tunggu..
 
bahasa-bahasa lain
Sokongan terjemahan alat: Afrikaans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Bahasa Melayu, Basque, Belanda, Belarus, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Catalan, Cebu, Chichewa, Cina, Cina Tradisional, Corsica, Croatia, Czech, Denmark, Esperanto, Estonia, Finland, Frisia, Gaelic Scotland, Galicia, Georgia, Greek, Gujerat, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Hungary, Ibrani, Iceland, Igbo, Inggeris, Ireland, Itali, Jawa, Jepun, Jerman, Kannada, Kazakh, Kesan bahasa, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korea, Kreol Haiti, Kurdistan, Kyrgyz, Lao, Latin, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Malagasy, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Mongolia, Myanmar, Nepal, Norway, Odia (Oriya), Parsi, Pashto, Perancis, Poland, Portugis, Punjabi, Romania, Rusia, Samoa, Sepanyol, Serbia, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenia, Somali, Sunda, Swahili, Sweden, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraine, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, terjemahan bahasa.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: