Kalisalak adalah desa di kecamatan

Kalisalak adalah desa di kecamatan Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Wilayah Kalisalak terdiri atas dataran dan daerah perbukitan. Separuh dataran adalah pemukiman penduduk sedangkan separuh lagi lahan persawahan. Di daerah perbukitan terdapat beberapa wilayah (grumbul, kampung, dusun) yaitu Karangbanar di daerah gunung sebelah utara, Sumingkir di pegunungan selatan dan Kaliontong di sebelah timur ada juga grumbul Tawon Baluh di sebalah utara, Celiling, Pandak dan sebelah barat ada Kemlaka. Kalisalak merupakan kota pendidikan untuk wilayah Kebasen. di sini ada SMP Negeri 1 Kebasen , MTs Maarif Kebasen dan SMP PGRI Kebasen. Di desa Kalisalak ada pula peninggalan sejarah yang diyakini peninggalan Sunan Amangkurat dalam pelariannya menuju Batavia (Jakarta) walau pada akhirnya meninggal di Petuguran dimandikan di Paguyangan dan akhirnya dimakamkan di Desa Tegalarum sebelah Desa Tegalwangi kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, berupa benda-benda pusaka yang setiap tahun sekali pada Bulan Maulud selalu dijamas dalam upacara tradisi jawa yang kental yang dipimpin oleh Jurukuncinya yang masih keturunan Raden Suryaningrat. Sesepuhnya disini diyakini adalah Raden Suryaningrat (Eyang Suryani) pengikut Sunan Amangkurat yang kuburannya di Kaliontong (Kuburan Jebeng).Di sini (Dawuhan)pada zaman Belanda pernah dibuat bendungan kecil untuk mengairi daerah ini, namun sayang pada sekitar tahun 1980an (pada waktu pengerukan sungai karena setiap musim hujan sungai ini meluap yang mengakibatkan perjalanan kereta api dari Purwokerto arah Yogyakarta terhenti di sini/ Kemlaka) Bendungan tersebut ikut dihancurkan dan sayangnya setelah pengerukan sungai selesai bendungan ini tidak dibangun lagi, padahal bendungan tersebut sangat bermamfaat bagi warga yang dilalui pengairanya terutama di musim kemarau.